PROGRAM OM CIJO
Oleh Sihono HT
PERSOALAN
§Banyak anggota Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Nasional Indonesia (NI) yang kurang memahami dan terampil membuat karya jurnalistik.
§Media massa di Indonesia, baik media cetak (koran, tabloid, majalah), media elektronik (radio, televisi), maupun media internet (on line) masih kurang peka dan peduli terhadap konsumen.
§Organisasi dan jaringan LPKNI masih kurang optimal ‘memanfaatkan’ media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun media internet.
§Program OM Cijo bisa membantu memecahkan persoalan, bagaimana mengoptimalkan potensi LPKN.
§Apa program Om Cijo? Bagaimana metode dan operasionalnya?
§Program Om Cijo adalah program pendidikan dan latihan jurnalistik bertujuan mencetak satu juta wartawan masyarakat di Indonesia.
§OM Cijo memadukan pendidikan dan latihan untuk mewujudkan jurnalis masyarakat yang sehat jasmani dan rohani, menjunjung tinggi toleransi, anti menyalahgunakan profesi, serta terampil menjalankan tugas jurnalistik.
§Program ini dilaksanakan dengan outbond (kesehatan, toleransi, sikap komitmen), bimbingan rohani (iman), dan latihan menulis berita, feature, dan opini (terampil).
METODE SIKAT
§IMAN:
§Menjalankan ibadah sesuai agamanya.
§Berdoa sebelum menjalankan tugas jurnalistik.
§Bersyukur saat meraih kesuksesan.
§KOLEKTIF
§Menjunjung tinggi kebersamaan.
§Menjalin relasi sebanyak-banyaknya.
§Menghormati pendapat dan sikap orang lain (toleran).
§Masyarakat atau anggota LKPNI (peserta diklat) mampu membuat karya jurnalistik (berita, opini, feature).
§Masyarakat (anggota LPKNI) peka terhadap persoalan di lingkungannya, khususnya persoalan konsumen.
§Anggota LPKNI, peserta diklat, mengerti betul informasi tentang konsumen.
§Anggota LPKNI, peserta diklat, paham dengan keinginan masyarakat konsumen di wilayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar