Jumat, 18 Januari 2013
Mensos berjiwa Sosial
Menterisosial RI, SalimSegaf Al Djufri pada hari selasa (13-11-2012), mengunjungikampung SBY dalamacara “bedahkampung”. Dalamkegiatanbedah kampung tersebut, MenSosmemberikanbantuankepada pemerintah daerah sebanyakRp 3 miliaruntukRS-RTLH(RehabilitasiSosialRumahTidakLayakHuni)Pedesaan, Rp 620 jutauntukkelompokusahabersama, sarana lingkungan sebesar Rp 180 jutadansantunanuntukanakyatimpiatuyaitu Rp 13.720.000.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Mensos tidak menginap di hotel berbintang lima ataupun penginapan yang layak untuk sekelas Menteri, melainkan memilih menginap di rumah salah seorang warga setempat di Desa Kemuning. Mensosmenginap di rumah Pak KatmindanBuZaitunyaitu di DusunKrajan (Rt. 17/5) dengan tidur di atasdipankayu, sedangkanparastafyag lain tidur di lantai tanahberalaskarpet.
Menurut Mensos, menginap di hotel berbintang dan makan di restaurant mewah hanya menghambur-hamburkan uang Negara yang seharusnya untuk kesejahteraan rakyat. Menteri yang berangkat dari PKS ini juga menegaskan, para Pejabat tinggi Negara perlu menyatu dengan rakyat agar mengerti dan merasakan apa yang di rasakan oleh rakyat, salah satunya adalah tidur di mana mereka biasa tidur, dan makan apa yang biasanya mereka makan.
”...di sini bintangnya lebih banyak, tidak hanya lima” Ujar Mensos sambil menunjuk ke langit, maksudnya adalah membandingkan antara hotel berbintang lima dengan tempat Mensos menginap kali ini.
Bukan hanya fasilitas yang sederhana yang di sediakan di sini (di Desa Kemuning), makanan ringan atau snack yang di suguhkan untuk pak Menteri juga sederhana. Di meja depan tempat duduk Pak Menteri Sosial ini tidak tersaji aneka makanan olahan pabrik atau aneka roti yang biasa di suguhkan kepada beliau, melainkan hanya beberapa potong ubi rebus, enthik (talas), pisang kukus dan kacang. Namun tidak membuat Pak Menteri protes kepada Ruslan (kepala desa Kemuning), justru beliau berterimakasih kepada pemerintah Desa yang turut membantu mensukseskan kegiatan ini.
Pagi harinya, usai sarapan bersama antara Pak Menteri, Bupati Pacitan dan Anggota Muspida yang lain, beliau bersama-sama mengunjungi rumah Mbah Pujud (75) yang Cacat fisik. Dengan jalan kaki sekitar 1 km, Pak Menteri di sambut oleh anak-anak SD yang sudah berjajar rapi di pinggir jalan sambil mengibarkan bendera plastik merah putih. Sesampainya di rumah Mbah Pujud Pak menteri memberikan bantuan dan paket sembako dan berharap agar keluarga tersebut dapat mandiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar